Berita 05 Juli 2022
Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan kembali bangkitkan wisata-wisata
yang ada di Kabupaten Lamongan setelah terhenti aktifitasnya selama 2
tahun pandemi covid melanda. Tindakan awal yang diambil untuk menarik
wisatawan ialah peremajaan fasilitas di tempat wisata.
"Dengan
memperbaiki wahananya dan fasilitas yang ada di tempat wisata tersebut.
Alhamdulillah contoh ini dari wisata religi makam Sunan Drajat yang
mendapat bantuan dari Kementerian PUPR yang memperbaiki sepanjang lorong
jalanan itu sekarang sudah luar biasa bagus dan itu juga alhamdulillah
meningkatkan kunjungan wisata tidak hanya datang ke makam berdoa tetapi
juga mereka berfoto ria," tutur Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Lamongan Siti Rubikah.
Keberhasilan peremajaan
fasilitas wisata religi Sunan Drajat yang telah berhasil dijadikan
patokan untuk wisata lainnya. Rencana selanjutnya akan dilakukan
peremajaan pada wisata Waduk Gondang dengan mengecat fasilitas disana
agar lebih menawan.
Lebih lanjut Rubikah juga selalu mengigatkan
terkait fasilitas umum yang ada di tempat wisata agar tetap dilakukan
maintenance guna menambah kenyaman wisatawan.
"Kami juga selalu
mengingat bahwa tempat wisata itu yang utama adalah kebersihan fasilitas
umum kayak kamar mandi, itu kan hal yang utama orang datang ke tempat
wisata kalau tempatnya nyaman bersih kan pasti akan datang kembali dan
akan diketok tularkan ke temannya ke sahabatnya ke keluarganya dan
seperti itu," tutur Rubikah.
Diakui Rubikah sampai saat ini belum
ada program khusus untuk menaikkan wisatawan. Pihak Disparbud lebih
memfokuskan pada pembinaan dan pendampingan ke wisata Lamongan.
"Program
khusus sih belum ada. Kita berupaya untuk berbenah tentunya kita
melakukan pendampingan ataupun pembinaan ke tempat-tempat wisata,
pembinaan dalam hal upaya menarik kunjungan wisata biar tidak monoton
kan harus membuat suatu gebrakan-gebrakan," terangnya.
Gebrakan
baru yang dimaksudkan adalah pembuatan event kebudayaan yang nantinya
akan menarik wisatawan sekaligus memperkenalkan kebudayaan yang ada di
Lamongan. Yang nantinya akan dicantumkan dalam Kalender Event yang baru
saja dilaunching saat Hari Jadi Lamongan 2022.
Kolaborasi juga
konsisten dilakukan Disparbud Lamongan dengan Dinas Kesehatan dalam 1
bulan sekali untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan tempat
wisata.
Upaya selanjutnya yang akan ditindak lanjuti ialah
penataan pedagang kaki lima (PKL) yang ada di tempat wisata agar lebih
terbina, untuk tahun depan Disparbud Lamongan juga akan mengusulkan
wahana main untuk anak, dan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai
(BBWS) untuk legalitas wisata yang belum terlaksana.
Tidak hanya
menangani wisata Disparbud Lamongan juga aktif sebagai pendamping
program desa wisata, namun karena ada keterbatasan dana, Disparbud hanya
d baru 2 desa.