Berita 03 November 2021
Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menemukan dugaan lokasi atau titik tenggelamnya Kapal Van Der Wijck yang karam 85 tahun lalu atau pada tahun 1936 di perairan Brondong Lamongan.
Atas temuan itu, Bupati Yuhronur Efendi melakukan koordinasi secara langsung dengan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid dalam Sarasehan Jalur Rempah Titik Simpul Jawa Timur di Mojokerto, Rabu (3/11).
"Untuk menemukan bukti konkritnya secara ilmu pengetahuan, hal tersebut terus kami kaji, hingga akhirnya survei arkeologi bawah air menemukan bahwa benar ada bangkai kapal karam di titik lokasi yang sudah kami duga tempat tenggelamnya Kapal Van Der Wijck," terangnya.
Bupati YES berharap dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk bersama menindaklanjuti temuan tersebut.
"Dan jika benar terbukti bahwa kapal karam tersebut adalah Van Der Wicjk, saya berharap ini dapat dijadikan aset nasional," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid akan melakukan rapat koordinasi bersama lintas sektor. "Hal ini dimaksudkan untuk dapat menentukan road map, penanganan, serta pengembangan hasil dari temuan tersebut," katanya.
Saat ini, Tim BPCB Jatim masih melakukan identifikasi dan eksplorasi pada bangkai kapal.
Foto: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Lamongan