Pemerintah Kabupaten Lamongan menyatakan kesiapan untuk berkontribusi mewujudkan Jawa Timur tangguh dan bertumbuh, dengan menguatkan sektor pertanian, ekonomi, sumber daya manusia, hingga kawasan industri.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat bertindak menjadi inspektur upacara peringatan Hari Jadi ke 80 Provinsi Jawa Timur, Senin (13/10) di Halaman Gedung Pemkab Lamongan.
Momentum peringatan delapan dekade yang mengambil tema “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh” ini juga dimaknai untuk memperkuatkan sinergi mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara.
Pada sektor pertanian, capaian sebagai lumbung pangan Jawa Timur terus dipertahankan. Kota Soto adalah salah satu produsen padi terbesar di provinsi Jawa Timur. Tidak hanya padi, adapun komoditas unggulan lainnya seperti jagung dan kedelai.
Kabupaten Lamongan juga merupakan bagian dari kawasan Gerbangkertosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan) di Jawa Timur. Karena posisi strategisnya, mendukung pusat ekonomi dan konektivitas regional.
"Momentum peringatan Hari Jadi ke 80 Provinsi Jawa Timur harus kita maknai agar lebih menguatkan kontribusi Kabupaten Lamongan untuk mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara. Yakni dengan komitmen mempertahankan dan memaksimalkan sektor pertanian, ekonomi, sumber daya manusia, hingga kawasan industri," tutur Bupati Lamongan yang akrab disapa Pak Yes.
Pada kesempatan tersebut, Pak Yes juga menyampaikan sambutan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa agar mengajak masyarakat menjadikan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur sebagai momentum memperkuat semangat ketangguhan dan pertumbuhan berkelanjutan.
Didalamnya ditegaskan bahwa masa depan membutuhkan lompatan yang lebih progresif dengan menanamkan filosofi kerja yang mencerminkan karakter khas Jawa Timur. Filosofi kerja itu bisa dirumuskan dalam Jatim BISA (Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif).