Berita 04 Agustus 2022
Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) sebagai pelestarian nilai gotong royong masyarakat melalui peningkatan peran aktif masyarakat dalam pembangunan dan terus menjaga serta melestarikan budaya gotong royong sebagai budaya asli bangsa Indonesia. Kamis, (4/8), dilaksanakan penutupan BBGRM Ke-19 Tahun 2022, di Desa Martani, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam sambutannya menyampaikan, BBGRM ini sebagai spirit dan semangat untuk terus melanjutkan nilai-nilai gotong royong mengingat ditengah derasnya arus globalisasi.
"Perkembangan teknologi informasi yang begitu besar, nilai-nilai gotong royong ini ada kecenderungan untuk menurun untuk itu, terus kita bangkitkan dengan kegiatan-kegiatan seperti ini (BBGRM), sehingga nilai-nilai gotong royong, nilai-nilai kebersamaan, nilai-nilai kekompakan di antara warga benar-benar bisa terus kita pelihara," tutur Pak Yes sapaan akrab Bupati Lamongan
Terlebih, menurut Pak Yes, momentum BBGRM untuk mewujudkan pembangunan yang memang benar-benar diimpikan oleh masyarakat di desanya masing-masing.
"Ini menunjukkan apa yang kita lakukan, apa yang kita kerjakan bersama-sama ini, memang benar-benar kita niatkan untuk kebaikan bersama dan tentu untuk kejayaan masyarakat Kabupaten Lamongan,"
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Mohammad Zamroni mengatakan, pemilihan tempat di Desa Martani, Kecamatan Karanggeneng sendiri dikarenakan, melihat prestasi besar yang dilakukan Desa Martani dari desa berkembang menjadi desa mandiri.
"Perkembangan Desa Mertani, ini kita lihat juga perkembangannya sangat luar biasa, salah satunya adalah lompatan perkembangan desa berkembang langsung menuju desa Mandiri tanpa tanpa melewati desa maju," kata Zamroni
Pada penutupan BBGRM ini, dseiringi dengan beberapa kegiatan lainnya seperti Peletakan batu pertama pasar burung yang dilakukan oleh Bupati Yes, peresmian taman, serta beberapa fasilitas kesehatan mulai dari kunjungan pelayanan home care servis hingga penyuntikan imunisasi anak yang dilakukan secara langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Anis Kartika Yuhronur Efendi.
Eko Hadi Purnomo selaku Kepala Desa Mertani mengatakan, pembangunan pasar burung, sebagai langkah Pemerintah Desa Mertani dalam menjadikan desa mandiri.
"Kami mencoba berinovasi dengan keinginan membuat pasar burung, karena di Mertani ini sudah ada embironya dan kebetulan desa mempunyai tanah desa yang kebetulan tanah desa ini kita memanfaatkan tanah tersebut untuk usaha desa yang pada akhirnya nanti akan dikelola oleh BUMDes," kata Eko
Tak hanya ingin menjadikan Mertani sebagai sentra burung, kata Eko, Pemdes Mertani juga akan mencoba berinovasi kembali dengan pembuatan kolam pancing. "Dan kedepan mungkin saya akan mencarikan bantuan baik daripada PAD maupun APBD, saya akan menjadikan kolam pancing untuk budidaya ikan," ucap Eko
Inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Desa Mertani merupakan gambaran sepirit Pemerintah Desa beserta masyarakat Mertani yang saling bergotong royong untuk mewujudkan Desa Mandiri.