Orang dengan gangguan
jiwa (ODGJ) menjadi tanggung jawab penuh Pemerintah dalam penanganan
hingga penyembuhannya. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Lamongan
memberikan fasilitas pengobatan kepada 3.120 ODGJ yang ada di Lamongan.
Pengobatan yang dilakukan Lamongan bersifat holistik, yakni mulai dari
pemberian obat, pelayanan konsultasi, dan mengadakan kegiatan yang dapat
menjadikan kondisi ODGJ menjadi lebih baik.
"Pemerintah bekerja
sama untuk memberikan fasilitas penuh untuk para ODGJ, tidak hanya
memberikan obat saja. Kita juga mencanangkan beberapa program mulai dari
pelayanan konsultasi, pendampingan, dan juga mengadakan kegiatan khusus
ODGJ di Lamongan," tutur Kepala Dinas Kesehatan Lamongan Taufiq Hidayat
saat ditemui, Rabu (5/10) di Kantor Dinkes Lamongan.
Lebih
spesifik Taufiq menerangkan terkait pengobatan holistik pada ODGJ baru
saja dilakukan oleh Lamongan melalui jambore kesehatan jiwa pada 4
Oktober kemarin di G Park Sugio. Kegiatan yang melibatkan 380 ODGJ yang
berasal dari seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Lamongan itu dalam
rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) yang tiba pada
tanggal 10 Oktober nanti.
"Pengobatan melalui kegiatan
menyenangkan bersama ODGJ di Lamongan baru saja kita gelar di acara
jambore kesehatan jiwa. Disana kita ajak teman-tenam binaan jiwa
sebanyak 380, setiap Puskesmas membawa 10 ODGJ untuk berpartisipasi,"
terangnya.
Jambore kesehatan jiwa dijadikan wadah untuk melihat
perkembangan ODGJ yang sudah rutin melakukan pembinaan jiwa setiap 1
bulan sekali di Puskesmas masing-masing. Pada jambore kesehatan jiwa
terdalat fun game yang diperuntukkan kepada ODGJ yang terlibat. Fun game
yang dibuat bertujuan agar ODGJ dapat menghilangkan stress yang
diderita, dengan adanya gun game mereka juga bisa berkumpul dan
bersosialisasi dengan orang normal di sekitarnya.