Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berupaya kolaborasikan pentahelix untuk menghadirkan layanan pendidikan yang berkualitas dalam rangka melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, lebih-lebih mempunyai keimanan dan ketaqwaan, hal tersebut disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi turut hadir pada rapat senat terbuka wisuda sarjana X program sarjana strata satu (S1) di Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Sabtu (12/11).
"Saya yakin dengan bekal ilmu pengetahuan yang anda semua dapatkan lebih lagi ada kekhususan di Institut Sunan Drajat ini adalah iman dan taqwa sehingga dengan ilmu pengetahuan dan teknologi disandingkan dengan iman dan taqwa akan menjadikan para wisudawan dan wisudawati menjadi sarjana yang mempunyai daya saing yang tinggi," tutur Pak Yes sapan akrab orang no satu di Lamongan
Capaian indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Lamongan tahun 2021 mencapai 72,49% atau tergolong baik, begitupun indeks pendidikan sebesar 0.61. Dengan capaian tersebut di depan 3000 wisudawan, Pak Yes mengajak agar social capital tersebut untuk terus dijaga di tengah pengaruh dan kemajuan globalisasi.
"Kita harus terus adaptif dan menangkap peluang tersebut agar memiliki daya saing yang tinggi era digital perkembangannya begitu besar, sebab berdasarkan hasil penilitian saat ini pengguna internet di indonesia sebesar 73,7% dari jumlah penduduk, dan 75,4% digitalisasi ini menjadi sarana untuk mencari informasi lapangan pekerjaan oleh para kelulusan perguruan tinggi," ajak Pak Yes
Pada kesempatan yang sama, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Abdul Halim Iskandar mengatakan terdapat 3 hal yang dapat dilakukan wisudawan agar menjadi wisudawan yang menarik yaitu, menjadi yang pertama dalam sebuah perubahan atau inovasi, menjadi yang terbaik dalam segala hal baik ahlaq, penampilan, keilmuan, dan berani tempil berbeda dalam hal kebaikan.