Berita 25 Desember 2022
Komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam merealisasikan program prioritas "Lamongan Sehat" yang tertuang dalam RPJMD tahun 2021/2026 masif digencarkan. Kali ini Pemkab Lamongan menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Lamongan periode 2022-2026 yang barus aja dilantik oleh Ketua Umum PB IDI Pusat Adib Khumaidi, Sabtu (24/12) di Pendopo Lokatantra Lamongan untuk mewujudkan kejayaan kesehatan.
Berada diera digital dan teknologi yang merupakan ciri khas dari society 5.0, bidang kesehatan harus pula melangsungkan 6 pilar transformasi layanan primer. Yang terdiri dari transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.
"Kesehatan menjadi salah satu program prioritas Lamongan, IDI harus mengambil peran strategis di bidang kesehatan dalam menyikapi adanya perubahan era. Dengan menerapkan 6 pilar transformasi layanna primer dalam kesehatan, maka dijamin akan mewujudkan kejayaan kesehatan di Lamongan," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi atau yang akrab disapa Pak Yes dalam sambutannya pada acara pengukuhan pagi tadi.
Menurut Pak Yes bidang kesehatan ialah peran utama dalam mensejahterakan masyarakat karena merupakan bagian dari penilaian indeks pembangunan manusia (IPM). Tahun 2022 Lamongan menempati persentase 74.02% pada IPM dengan angka khusus kesehatan sebesar 0.81, yang berhasil memposisikan Kota Soto itu unggul tingkat Provinsi Jawa Timur.
"Kerja keras Lamongan dibuktikan dengan capaian yang terus meningkat, salah satunya pada capaian IPM yang unggul tingkat Provinsi. Dimana salah satunya terdapat angka akumulatif kegiatan dan program kesehatan," kata Pak Yes.
Bidang kesehatan berhasil menorehkan prestasi bersejarah diantara menajdi Kabupaten pertama naik level PPKM 1. Selanjutnya menjuarai 1 Asman Toga mandiri tingkat Jatim, juara 1 Nakes teladan, dinobatkan sebagai Kabupaten bebas Frambusia, mempertahankan predikat Kabupaten bebas pasung, dan menjadi Kabupaten nomor 2 dengan capaian BIAN tertinggi di Jawa Timur.