Berita 22 Februari 2023
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menerima penghargaan BC Gresik Award 2023 kategori Kepala Daerah Inisiator Penggerak Ekonomi Produktif Daerah Pendukung Ekspor dari Bea Cukai Provinsi Jawa Timur, di Hotel Horison Gresik, Rabu (22/2).
Penghargaan yang diserahkan secara langsung oleh Kepala kantor wilayah BPJB Jawa Timur I Untung Basuki kepada Pak Yes tersebut sebagai bentuk apresiasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Gresik atas kontribusi instansi terkait dalam bahu membahu mensukseskan ekspor di wilayah Gresik dan Lamongan.
Tercatat di tahun 2022, nilai ekspor Lamongan capai angka 107 trilyun rupiah atau setara UU$ 7 miliar. Sedangkan, berdasarkan data data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor tersebut hampir sepertiga nilai ekspor Jawa Timur yang mencapai sekitar UU$ 23,9 miliar. Melalui capaian tersebut, kata Pak Yes, produk ekspor turut mendongkrak perekonomian Lamongan.
“Kabupaten Lamongan mempunyai potensi dasar adalah pertanian, kita terus mendorong ekpor berbasis agro. Pertumbuhan ekonomi terus mengalami peningkatan sempat terpuruk -2,65%, 2021 kita bisa langsung reborn 3,43%, dan di tahun 2022 saya yakin juga bisa meningkat diatas rata rata jawa timur. Yang tentu ini juga di dorong dari kinerja ekspor yang terus meningkat,” tutur orang nomor satu di Lamongan.
Selain itu, pada kesempatan tersebut, Pak Yes membeberkan, Lamongan sebagai lumbung pangan nasional, akan turut berkontribusi mencukupi kebutuhan beras saat haji dan umroh mendatang.
“Kementria haji dan umroh setiap tahun membutuhkan ribuan ton beras untuk kebutuhan jamaah, dan ditahun sebelum-sebelumnya kebutuhan itu tidak dipenuhi dari Indonesia, kedepan Lamongan sebagai lumbung pangan nasional dengan kesempatan itu akan kita coba dan kita kelola mencukupi kebutuhan beras dan bisa jadi nanti pecel lele juga akan kita ekspor,” imbuh Pak Yes.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur I Untung Basuki mengatakan, ditengah industri ekonomi yang bergerak cepat, Kabupaten Lamongan menjadi salah satu kabupaten yang cocok untuk melakukan investasi.
“Industri yang bergerak cepat, bagaimana kita menarik ekonomi dengan investasi, maka di Kabupaten Gresik dan Lamongan adalah tempat yang menarik orang untuk melakukan investasi,” katanya.
Meskipun demikian, Basuki menambahkan, hal tersebut perlu didukung strategi dan inovasi yang memadahi untuk pertumbuhan dan perkembangan ekonomi daerah.