Berita 28 Juli 2021
Pandemi Covid-19 telah menyelimuti Indonesia setahun lebih. Tidak hanya sektor kesehatan saja yang terganggu, namun semua sektor juga menanggung beban akibat adanya pandemi Covid-19.
Pemerintah, khususnya Pemkab Lamongan, tidak hanya fokus pada penanganan pandemi Covid-19 saja, tetapi juga fokus pada penanganan masalah-masalah sosial yang timbul akibat pandemi Covid-19. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemkab Lamongan dan jajaran terkait untuk mengurangi dampak sosial akibat pandemi Covid-19, yakni dengan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19
Saat terjadi klaster penyebaran Covid-19 di Desa Sidodowo Kecamatan Modo pada bulan Juni 2021 yang lalu, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamongan bersama Yayasan Budha Tsu Chi menyerahkan bantuan sembako berupa 2 ton beras, 4000 masker, dan juga 100 karton mie instan dari Polres Lamongan. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada Kepala Desa, Tokoh Agama, dan Tokoh Pemuda Desa Sidodowo Kecamatan Modo di Halaman Gedung Pemkab Lamongan pada Selasa, 8 Juni 2021.
Di hari yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan, Anis Yuhronur Efendi didampingi Ketua Bhayangkari dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 0812 Kabupaten Lamongan memberangkatkan bantuan berupa 300 paket pangan dan perlengkapan sabun ke Desa Sidodowo Kecamatan Modo.
Pada 19 Juni 2021 di Alun-alun Lamongan, Bupati Yuhronur bersama Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf. Sidik Wiyono, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, dan Ketua Yayasan Budha Tzu Chi Surabaya Irwan Kontoh memberangkatkan secara simbolis bantuan sosial berupa 30.000 ton beras dan 3.000 masker yang selanjutnya didistribusikan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di 27 Kecamatan.
Pada 15 Juli 2021 yang lalu di Pendopo Kecamatan Deket, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi bersama Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf. Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana menyerahkan secara simbolis bantuan berupa vitamin, obat-obatan, 16 ton beras, dan 1.600 paket sembako untuk warga yang sedang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman).
Lalu pada malamnya, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamongan melakukan monitoring secara langsung pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di sentra Pedagang Kaki Lima (PK5) yang ada di Jalan Andansari Lamongan. Selain melakukan monitoring, Satgas juga memberikan bantuan berupa berupa 100 paket beras dan 75 paket sembako ke para pedagang di sentra PK5 Andansari.
Pada Kamis, 22 Juli 2021 bertempat di Lapangan Makodim 0812 Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf. Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mendistribusikan bantuan 50 ton beras untuk masyarakat terdampak pandemi di wilayah Kabupaten Lamongan.
Selain bantuan berupa beras hasil sinergitas antara tiga pilar (Pemkab, Kodim dan Polres), bantuan puluhan paket sembako dan obat-obatan juga datang dari hasil donasi masyarakat, Bank BRI, dan Bank Jatim.
Pada Sabtu (24/7/2021), Ketua Tim Penggerak PKK, Anis Kartika Yuhronur Efendi turun langsung bersama kelompok Dharmawanita dan Bank Jatim Cabang Lamongan untuk membagikan bantuan sembako kepada masyarakat Lamongan yang terdampak pandemi Covid-19. Pada kegiatan tersebut, disalurkan 200 paket sembako yang berisikan beras, minyak, gula, serta mie instan untuk para pedagang asongan, pedagang kaki lima, serta tukang becak di Pasar Sidoharjo Lamongan.
Lalu pada Senin (26/7/2021), setelah melakukan rapat koordinasi terkait penerapan PPKM Level 4 di Kabupaten Lamongan bersama seluruh organisasi perangkat daerah dan kecamatan, Pak YES sapaan akrab Bupati Lamongan bersama jajaran terkait menyalurkan bantuan sembako kepada pedagang di sentra PK5 belakang Masjid Agung Lamongan. Kegiatan pemberian bantuan tersebut juga dibarengi dengan sosialisasi penerapan PPKM Level 4 di Kabupaten Lamongan.
Bantuan untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 juga menyasar pelaku seni di Kabupaten Lamongan. Bupati Yuhronur bersama Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf. Sidik Wiyono, dan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana menyerahkan bantuan berupa 2,5 ton beras dan 2.000 butir telur kepada perwakilan seniman Kabupaten Lamongan di Sanggar Seni Taruna Budaya, Desa Dradahblumbang, Kecamatan Kedungpring pada Selasa, 27 Juli 2021.
Gerakan "Beri Seikhlasnya, Ambil Seperlunya"
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lamongan berinisiasi dengan membentuk gerakan “Beri Seikhlasnya, Ambil Seperlunya”. Melalui gerakan tersebut, DWP Lamongan mengajak seluruh komponen masyarakat Lamongan untuk saling membantu warga masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
"Jadi ini adalah bentuk kepedulian, semangat gotong royong kemanusiaan, partisipatif masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dalam bentuk memberikan bantuan berupa bahan pokok rumah tangga, sembako, dan lain-lain yang digantungkan menggunakan kantong plastik di depan Kantor PKK di tempat yang sudah disediakan," ungkap Anis Yuhronur Efendi selaku Penasehat DWP Lamongan saat melakukan sosialisasi kegiatan tersebut, Senin (26/7/2021) di Depan Kantor PKK Lamongan.
Gerakan "Beri Seikhlasnya, Ambil Seperlunya" ini didukung oleh semua DWP tiap Perangkat Daerah. Cantelan berupa bahan pokok rumah tangga, sembako dan lain-lain ini, disediakan setiap hari dari Senin sampai dengan Jumat dengan cara digilir. Masyarakat bisa mengambilnya sesuai dengan kebutuhan sejak pukul 07:00 WIB.
Sebagai informasi, gerakan "Beri Seikhlasnya, Ambil Seperlunya" ini telah menjamur di berbagai desa di Kabupaten Lamongan. Beberapa di antaranya adalah di Desa Jatirenggo di Kecamatan Glagah, Desa Plosowahyu serta Desa Sidomukti di Kecamatan Lamongan, Desa Mayong di Kecamatan Karangbinangun, Desa Sukorejo serta Desa Tambakploso di Kecamatan Turi, dan Desa Jubellor serta Desa Sidorejo di Kecamatan Sugio.
Anis berharap bahwa gerakan "Beri Seikhlasnya, Ambil Seperlunya" ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. "Harapannya ini bisa menjadi contoh bagi yang lain, memberikan bantuan seikhlasnya dan yang membutuhkan bisa mengambil seperlunya," harap Anis.
Gerakan "Beri Seikhlasnya, Ambil Seperlunya" yang telah dilakukan oleh ibu-ibu DWP Kabupaten Lamongan turut mendorong warga masyarakat Lamongan untuk saling membantu sesama di lingkungannya masing-masing secara mandiri.
* Foto oleh Bagian Prokopim Setda Kab. Lamongan.