Berita 01 Oktober 2021
Kabupaten Lamongan, selain sebagai lumbung padi, juga berhasil menjadi salah satu daerah penghasil tembakau nomor 5 di Jawa Timur. Sebagai bentuk dukungan atas prestasi tersebut, Pemkab Lamongan akan mengupayakan asuransi pertanian dan perbaikan infrastruktur jalan agar produktivitas petani tembakau makin meningkat.
"Pemerintah akan berupaya untuk memberikan solusi-solusi yang terbaik. Seperti mengusahakan adanya asuransi, ini mengantisipasi apabila terjadi gagal panen. Termasuk jalan juga diprioritaskan," tutur Bupati Yuhronur saat mengikuti panen tembakau di Dusun Torongglonggong, Desa Sumberagung Kecamatan Modo, Jumat (1/10).
Hal tersebut juga ditegaskan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (TPHP) Lamongan, Sukriyah, bahwa TPHP akan melakukan berbagai langkah agar budidaya tembakau makin berkembang.
"Kami berusaha untuk memberi yang terbaik. Seperti asuransi dan subsidi harga. Namun, terlebih dahulu akan dilakukan survei ke lapangan. Kedepannya, pada tahun 2022 kami telah menganggarkan dari sumber Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk digunakan dana asuransi petani dan subsidi harga," katanya.
Sampai hari ini luas panen tembakau di Kabupaten Lamongan telah mencapai 4.584 ha dengan produksi 5.489 ton. Harga komoditas tembakau rata-rata mencapai harga Rp. 20.000 s/d 25.000/kg rajangan kering.
Foto: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Lamongan.