Berita 25 Oktober 2021
Bupati Yuhronur Efendi mengerakan semua unsur aparat jajaran baik dari Polri maupun TNI untuk mengantisipasi bencana alam hirdrometologi seperti banjir, longsor, angin puting beliung, banjir bandang hingga badai tropis lainnya.
Ia mengatakan bahwa intensitas bencana kemungkinan akan meningkat akibat perubahan iklim global yang ekstrem.
"Di mana berdasarkan data dari BMKG wilayah Jawa Timur, musim penghujan sebagian besar akan terjadi pada bulan November dan puncaknya akan terjadi pada bulan Januari hingga Februari tahun 2022," katanya saat memipin Apel Gelar Pasukan dan Peralatan dalam rangka Antisipasi Menghadapi Bencana Alam Tahun 2021 di Alun-alun Kabupaten Lamongan, Senin (25/10).
Bupati yang akrab disapa Pak YES mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkomitmen dalam menghadapi ancaman bencana alam serta memberikan bantuan bagi warga terdampak bencana.
"Dan tentunya semua harus sudah disesuaikan dengan protokol kesehatan sehingga diharapkan nantinya dalam penanganan bencana alam tidak memunculkan klaster baru dalam penyebaran Covid 19," tambahnya.
Pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mempersiapkan berbagai keperluan yang dicek langsung Bupati Yes, mulai dari kesiapan SDM, pengecekan secara detail sarana dan prasarana, hingga kondisi transportasi yang akan digunakan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat agar terhindar dari resiko bencana.
Foto: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Lamongan