Berita 25 Oktober 2021
Dalam rangka merayakan Hari Pangan Sedunia (HPS), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Wakil Bupati Abdul Rouf dan jajaranya mengikuti puncak peringatan HPS 2021 secara virtual yang digelar oleh Kementerian Pertanian dan melaksanakan panen raya sorgum di Desa Puncakwangi Kecamatan Babat.
Sorgum menjadi salah satu komoditas pangan lokal yang dapat mendukung ketahanan pangan. Dikutip dari website Kementerian Pertanian, Sorgum merupakan salah satu tanaman pangan lahan kering yang potensial dikembangkan di Indonesia.
Sorgum dapat digunakan sebagai pangan, pakan, dan bioenergi (bioetanol), mampu beradaptasi pada lahan marginal, dan membutuhkan air relatif lebih sedikit karena lebih toleran terhadap kekeringan dibanding tanaman pangan lain.
Diketahui, tanaman sorgum telah dibudidayakan di Lamongan sejak tahun 2016 dengan Kecamatan Babat sebagai sentranya. Tanaman ini dapat menghasilkan produksi sebesar 1.264 ton biji sorgum dari potensi lahan 211 hektar dengan produktivitas rata-rata 6,48 ton per hektar.
"Kabupaten Lamongan mempunyai potensi tanam sorgum seluas 300 hektar. Pasca panen sudah kami laksanakan, ada beras, popcorn, dan beberapa pengolahan lain, ada kecap juga, ini berarti tanaman sorgum ini cukup memberikan nilai tambah bagi petani," ungkap Bupati saat melakukan diskusi bersama Mentan Syahrul Yasin Limpo secara virtual.
Berangkat dari potensi tersebut, Bupati berharap di wilayah Lamongan ada industri yang bergerak secara khusus dengan sorgum sebagai basis utamanya. "Mudah-mudahan nanti ada bantuan sarana prasarana (dari pemerintah pusat) yang dapat digunakan petani sorgum ini untuk industry olahan yang lebih lengkap," katanya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan HPS ke-41 tahun 2021 yang mengangkat tema "Pertanian Meningkat, Pangan Aman, di Tengah Pandemi Krisis Global" bertujuan untuk memperkuat kerja sama dan meningkatkan koordinasi fungsional yang efektif dari seluruh komponen pemerintah dan masyarakat guna mendukung ketahanan pangan.