Berita 27 Oktober 2021
Dalam rangka program penuntasan kemiskinan ekstrem, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Andie Megantara melakukan kunjungan kerja di daerah Lamongan.
Andi Megantara mengatakan bahwa percepatan penanganan kemiskinan ekstrem harus segera dilaksanakan secara terintegrasi, terkonsolidasi, dan tepat sasaran baik di sektor pendidikan, kesehatan, dan air bersih. "Serta mempertajam basis data untuk ketepatan target dan upaya percepatan," ujarnya pada Wakil Bupati Abdul Rouf di Command Center Pemkab Lamongan, Rabu (27/10).
Sebelum dilaksanakan, akan terlebih dahulu dilakukan survei bersama antara Kementrian PUPR dengan Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Kemenko PMK, dan BKKBN untuk memastikan lokasi miskin ekstrem dan untuk penanganan infrastruktur PUPR.
Sementara itu, Wakil Bupati Abdul Rouf menyampaikan bahwa saat ini Pemkab Lamongan telah meresmikan lima desa sebagai strategi penanggulan kemiskinan di wilayah Lamongan dan mencanangkan program Home Care Service. Ia juga menjelaskan bahwa tingkat kemiskinan Lamongan saat ini berada pada 13,85 persen dengan tingkat kemiskinan ekstrem 7,37 persen.
"Sebagaimana yang disampaikan, Kabupaten Lamongan juga melakukan strategi penanggulangan kemiskinan melalui upaya menurunkan beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan melalui berbagai program dan kegiatan, dan salah satu program unggulannya, yakni Home Care Service," ungkap Abdul Rouf.
Foto: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Lamongan