Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memberangkatkan 200 Laskar GEMA TAWAF (Gerakan Bersama Pendafataran Tanah Wakaf) untuk mempercepat tersertifikasinya tanah wakaf, di Halaman Pemkab Lamongan, Kamis (22/5/2025).
“Hari ini kita memberangkatkan Laskar Gema Tawaf. Laskar ini adalah beberapa relawan pasukan dari perguruan tinggi, Kantor Pertanahan, Kantor Kemenag yang semuanya berkolaborasi agar gerakan Gema Tawaf ini bisa sukses,” tutur Pak Yes sapaan akrab Bupati Lamongan.
Pak Yes menargetkan, di tahun 2025 seluruh tanah wakaf di Lamongan dapat tersertifikasi. Sehingga program ini membawa tujuan besar, tidak hanya komitmen untuk menjaga amanah, peran program ini untuk pembangunan bangsa sebagai warisan nilai dan investasi sosial.
“Dengan Gema Tawaf, kita memperkuat pendidikan Islam, dakwah, dan pelayanan masyarakat yang berbasis kepada nilai-nilai luhur agama. Pemerintah Kabupaten Lamongan mendorong percepatan pendaftaran tanah wakaf ini melalui program Gema Wakaf,” ucap Pak Yes.
Lebih lanjut, kata Pak Yes, tersertifikasinya tanah wakaf dapat memberikan kepastian hukum. Sehingga dapat meminimalisir potensi konflik tanah wakaf.
Secara taktis, laskar Gema Tawaf memiliki tugas khusus untuk mengidentifikasi dan mencatat secara sistematis seluruh tempat ibadah dan tanah wakaf yang tersebar di Kabupaten Lamongan.
Diantaranya, menghimpun informasi lokasi tanah wakaf, subjek pengelola (pemilik atau pengurus), data yuridis atau alas hak kepemilikan, dan informasi pihak yang mewakafkan/nadir/penerima/pengelola wakaf. Hasil data ini akan menjadi dasar validitas lokasi dan jumlah bidang tanah wakaf yang belum tersertifikasi.
Pak Yes menjelaskan, usai terdata bidang tanah akan diarahkan kepembuatan ikrar wakaf di KUA masing-masing kecamatan. Yang ditindaklanjuti pendaftaran dan penerbitan sertifikat wakaf di Kantor Pertanahan Lamongan.
Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lamongan Nursuliantoro mengungkapkan, untuk mendukung program Lamongan Nyantri dan Quick Win 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Lamongan, pasukan laskar gema tawaf terdiri dari mahasiswa Universitas Islam Lamongan 16 orang, Universitas Muhammadiah Lamongan 16 orang, Universitas Islam Darul Ulum 14 orang, Pemkab Lamongan 34 orang, Penyuluh Kemenag Lamongan 27 orang, dan Pertanahan Lamongan 93 orang.