Berita 29 September 2022
Tidak hanya sekedar
menjadi kemampuan membaca menulis berhitung, literasi juga dapat
menjadi sebuah standar pengukuran kualitas atau kemampuan seseorang
dalam kehidupan bermasyarakat. Pasalnya dengan masyarakat yang
berliterasi akan mudahkan seseorang dalam menerima, memahami, serta
mengolah informasi yang di dapatkan. Di Lamongan sendiri Indeks
Kegemaran Membaca (IKM) di tahun 2022 tercatat sebesar 70,90%, angka
yang tergolong tinggi, namun meskipun demikian Pemerintah Kabupaten
Lamongan melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten
Lamongan, terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat Lamongan,
salah satunya dengan kegiatan peningkatan indeks literasi masyarakat
untuk kesejahteraan masyarakat di Lamongan, Rabu (28/9), di Pendopo
Lokatantra.
Kegiatan hasil kolaborasi antara Perpusda Lamongan
dengan Perpusnas (Perpustakaan Nasional) RI, ini diharapkan dapat
menjadi penggugah semangat Perpusda Lamongan untuk berupaya lebih baik
lagi dalam meningkatkan literasi, minat baca serta membentuk Sumber Daya
Manusia (SDM) yang unggul. Berdasarkan keunggulan kompetitif,
perpustakaan menjadi salah satu pembangunan pembentukan SDM yang
berkualitas dan berdaya saing dalam percepatan pembangunan perekonomian
yang kokoh. Selain itu di bidang perpustakaan terdapat dua isu penting
yang menjadi dasar strategi yakni peningkatan (SDM) dan transformasi
dijital. Dalam transformasi digital Perpusda Lamongan telah merilis 1400
buku digital yang dapat di akses melalui aplikasi iLamongan.
Selain
itu, guna mempercepat terwujudnya SDM yang unggul dan menguasai, serta
memiliki kemampuan kreativitas dan inovasi yang tinggi pada kesempatan
tersebut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi didampingi Sekretaris Utama
Perpustakaan RI Ofy Sofiana, mengukuhkan bunda literasi kabupaten dan
bunda literasi kecamatan se-kabupaten Lamongan.