Informasi 25 Oktober 2022
Stasiun Meteorologi Kelas 1 Juanda Sidoarjo mengeluarkan rilis potensi cuaca ekstrem wilayah Jawa Timur pada 24-30 Oktober 2022. Menurut BMKG, wilayah Jawa Timur saat ini memasuki masa peralihan/pancaroba dan sebagian sudah masuk musim hujan. Selain itu, kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan depan (24-30 Oktober 2022).
Hasil analisis yang dilakukan oleh BMKG menunjukkan adanya pola konvergensi serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan. Aktifnya fenomena gelombang atmosfer Equatorial Rossby dan Kelvin, serta suhu muka laut di perairan Jawa Timur masih hangat dengan anomali antara +0.5 s.d. 2.5 C, sehingga suplai uap air akan semakin banyak di atmosfer. Menurut BMKG, kondisi tersebut mempengaruhi pembentukan awan-awan cumulonimbus yang semakin intens dan dapat mengakibatkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, dan hujan es.
Beberapa wilayah Jawa Timur yang berpotensi memiliki cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi (genangan, banjir, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayan dataran tinggi) untuk periode 24-30 Oktober 2022, yaitu Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Tubah, Kab. Mojokertor, Jombang, Nganjuk, Kab. dan Kota Madiun, Magetan, Ponorogo, Ngawi, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kab. dan Kota Kediri, Kab. Blitar, Kab. dan Kota Malang, Batu, Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Sumber: Stasiun Meteorologi Kelas 1 Juanda Sidoarjo