Berita 15 Februari 2023
Mendapat predikat sebagai lumbung pangan Nasional dan Provinsi, Lamongan disebut juara di bidang pertanian oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo saat melakukan panen raya padi bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Rabu (15/2) di Desa Sumberaji Kecamatan Sukodadi Lamongan.
Dengan luas tanam pada Oktober 2022 - Januari 2023 seluas 62.448 hektar, pada panen padi pertama di tahun 2023 luas panen di Lamongan mencapai 683 hektar dengan hasil 7,3 ton per hektarnya. Melangsungkan panen secara serentak harga per kilogramnya kisaran 5,3 ribu sampai 6,1 ribu.
"Kita optimis panen raya padi kali ini di Lamongan berjalan dengan baik dan maksimal. Dan yang terpenting Lamongan mampu mempertahankan predikat lumbung pangan Nasional," tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes saat menyampaikan sambutan selamat datang kepada Menteri Pertanian.
Usai memanen padi menggunakan mesin Combine harvester, Menteri Syahrul dengan tegas mengatakan bahwa Kota Soto masih menjadi juara di bidang pertanian.
"Lamongan masih menjadi sentra padi dengan hasil panennya yang luar biasa dan berlimpah," tegasnya.
Syahrul juga memaparkan bahwa ketersediaan padi cukup bahkan bisa dikatakan overstock untuk menyambut bulan Ramadhan Maret mendatang.
Salah satu rahasia panen berlimpah ala Lamongan ialah menerapkan biosaka yang berbahan dari rumput liar. Biosaka sendiri difungsikan sebagai pembantu maksimalisasi kinerja pupuk. Biosaka dihasilkan dari rumput yang direndam air lalu diremas selama 15 menit hingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah. Pemberian biosaka cukup disemprotkan ke udara sekitar tanaman saja.