Berita 24 Maret 2022
Dalam rangka mencapai kesempurnaan indeks pembangunan manusia (IPM) dibidang kesehatan, Lamongan bersinergi dengan profesional kesehatan Rumah Sakit Ibu dan Anak Fatimah Lamongan untuk menggiatkan pelayanan cakupan keluarga berencana (KB). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan hari kesatuan gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang berkesempatan hadir dalam melakukan peninjauan layanan Keluarga Berencana Metode Operasi Wanita (KB MOW) di RSIA Fatimah Lamongan, Kamis (24/3) memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang sedang digiatkan.
"Alhamdulillah kita dapat menyaksikan ikhtiar kita dalam rangka pelayanan KB MOW. Yang kita lakukan ini merupakan ikhtiar meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Lamongan, khusunya dalam indeks pembangunan manusia (IPM) bidang kesehatan," tutur Pak Yes.
Pak Yes menegaskan bahwasanya Pemerintah Kabupaten Lamongan juga akan terus meningkatkan kualitas pelayanan dibidang kesehatan. Upaya peningkatan kualitas pelayanan dilakukan mulai dari layanan kesehatan tingkat paling dasar.
"Kita terus memperbaiki kualitas layanan kesehatan mulai dari tingkat paling dasar. Mulai dari posyandu, puskesmas pembantu, dan seluruh rumah sakit yang ada di Lamongan," tegas Pak Yes.
Ikhtiar yang terus digiatkan diharapkan dapat mencapai derajat kesehatan masyarakat semakin baik, dengan capaian tersebut pasti akan memberikan pengaruh dalam produktivitas serta kualitas kinerja seluruh masyarakat akan lebih baik.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Fida Nuraida menyampaikan target serta realisasi pelaksanaan KB MOW di RSIA Fatimah Lamongan yang telah dilakukan mulai dari kemarin dan dilanjut hari ini.
"Kegiatan ini sudah dimulai sejak hari kemarin yakni hari rabu dan dilanjutkan hari ini. Kemarin terealisasi 21 akseptor KB, hari ini sebanyak 16 akseptor KB yang hadir untuk melakukan MOW," jelas Fida saat menyampaikan laporan.
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) MOW ditargetkan terealisasikan sejumlah 129 akseptor KB pada tahun 2022 yang akan dilakukan secara bertahap. Sedangkan MKJP dengan metode lain meliputi IUD (Intra Uterine Device) sebanyak 470, Implant sebanyak 1.350, dan Metode Operasi Pria (MOP) sebanyak 9 diseluruh Kabupaten Lamongan.
Pelaksanaan MOW di RSIA Fatimah Kabupaten Lamongan sempat terhenti akibat jangkitan pandemi. Namun akan mulai digerakkan kembali setiap satu minggu sekali pada hari rabu. Kontribusi RSIA dalam melayani pengendalian KB dilangsungkan untuk membantu pemerintah Lamongan dalam meningkatkan pengendalian cakupan KB.