Berita 26 Februari 2023
Banjir memang menjadi persoalan tahunan bagi Kabupaten Lamongan karena daerahnya yang dilalui aliran sungai Bengawan Solo dna Bengawan Jero. Pemerintah Kabupaten Lamongan terus lakukan sinergi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian PUPR untuk penanggulangan banjir secara komprehensif.
Bantuan konkret juga selalu diberikan kepada masyarakat terdampak banjir guna meringankan beban para korban. Sabtu (25/2) di Pendopo Lokatantra Pemerintah Kabupaten Lamongan menyalurkan bantuan sebanyak 6.500 paket sembako dan 70 ton beras kepada 8 Kecamatan terdampak banjir. 8 Kecamatan tersebut diantaranya wilayah yang terdampak Bengawan Solo ada 3 yakni Kecamatan Babat, Laren, dan Karanggeneng serta wilayah yang terdampak Bengawan Jero yakni Kecamatan Deket, Karangbinangun, Turi, dan Kalitengah.
"Penuntasan persoalan banjir ini sifatnya konferehensif, jadi kita terus rundingkan dengan Pemrov dan Kementerian PUPR. Melihat adanya persoalan ini Pemkab Lamongan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak banjir dengan tujuan meringankan beban mereka semua," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat memberangkatkan penyerahan bantuan sosial.
Kepala Pelaksana tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dianto Hari Wibowo menerangkan bahwa pemberian bantuan sudah berlangsung sejak kemarin, Dianto juga berharap agar penyerahan bantuan segera terselesaikan pada hari Senin mendatang.
"Kemarin kita sudah memulai dengan menyalurkan 1.200 paket sembako dan 17 ton beras. Sekarang kita salurkan sisanya ke 8 Kecamatan yang terdampak banjir, semoga penyaluran ini segera terselesaikan pada Senin mendatang agar mampu meringankan beban para korban banjir," terangnya.