Informasi 25 Oktober 2021
Saat ini pola bisnis di Indonesia mengalami pertumbuhan start-up, e-Commerce, dan media sosial. Tentunya dengan fenomena ini, masyarakat Indonesia harus beradaptasi supaya tidak mengalami disruption dan ketertinggalan dalam mengejar kecepatan zaman. Pengaruh dari kemajuan teknologi yang berdampak pada pola kehidupan masyarakat secara sosial dan ekonomi.
Kemajuan teknologi menawarkan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan beberapa aktivitas sehari-hari seperti berkomunikasi, membeli barang, memesan tiket, hingga bertransaksi hanya dengan menggunakan gawai dengan mudah.
Kewirausahaan adalah kemampuan mengubah setiap peluang menjadi tantangan yang bernilai ekonomi. Saat kemampuan ini disinergikan dengan kompetensi di bidang teknologi, maka lahirlah kemampuan wirausaha di bidang teknologi yang dikenal sebagai technopreneurship atau wirausaha digital.
Pemerintah Indonesia melihat adanya potensi ekonomi Indonesia yang bertumpu pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). UMKM menjadi penyelamat Indonesia dari inflasi dan krisis global. Dalam lima tahun terakhir, kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat dari 57,84% menjadi 60,34%. Dengan kontribusi besar yang diberikan UMKM kepada negara, pemerintah pun mendorong UMKM menuju digital (go digital), guna semakin memperluas jangkauan pasar pelaku bisnis UMKM. Sehingga pelaku bisnis UMKM dapat mentransformasi proses produksi hingga distribusi menjadi lebih digital.
Saat ini, di level kota dan kabupaten disediakan fasilitas inkubasi bisnis-bisnis mikro yang terpusat seperti di Technopark, Rumah Kreatif, dan Pusat Pengembangan Usaha Daerah. Menurut penelitian yang dilakukan Center for Digital Society (CfDS) Fisipol UGM di 12 kota, beberapa pemerintah daerah telah bekerja sama dengan perusahaan teknologi dan komunitas digital setempat untuk memberikan fasilitas tambahan seperti Wi-Fi, mesin, dan komputer serta menyiapkan SDM yang mumpuni dunia digital. Beberapa wirausaha digital dapat dikatakan sukses dalam meraih keuntungan sekaligus memberi warna baru terhadap kehidupan masyarakat di Indonesia.
Kehadiran wirausaha digital berpotensi memunculkan perusahaan rintisan (startup company) yang sering kali membuat terobosan-terobosan melalui teknologi disruptif (disruptive technology). Kehadiran perusahaan jenis ini dirasakan sangat membantu konsumen, karena umumnya menawarkan solusi berupa kemudahan dan kenyamanan dengan tarif yang lebih murah. Kemunculan wirausaha digital di Indonesia tentunya akan menarik banyak aktivitas ekonomi yang pada akhirnya berpotensi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Selengkapnya terkait strategi kewirausahaan digital dapat anda baca di modul Strategi Kewirausahaan Digital yang dapat di unduh melalui pranala http://literasidigital.id/books/strategi-kewirausahaan-digital/.